Look Arround Yourself

Can't you see this wonder? Spreaded in front of you.

The Clouds Floating By

The Skies are clear and blue

Planets In The Orbit

The moon and the sun....such perfect harmony

Let's Start Question in Ourselves

"Isn't this proof enough for us? Or are we so blind? To push it all aside? No!!!"

We Just Have To...

Open our eyes, our heart, and mind. If we just look bright to see the sign. We can't keep hididng from the truth. Let it take us by surprise.

Sunday, December 31, 2006

BAHAGIA

Diberi hadiah, ingin ku membalas
Agar persaudaraan selalu ceria
Dalam beramal, kita harus ikhlas
Agar bernilai dan tak sia-sia

Di tanah lapang main layang-layang
Bareng-bareng kawan di saat siang
Alangkah sayang sungguh disayang
Ganteng-ganteng tapi gak sembahyang

Jika kita berbicara kasar
Tentulah orang menjadi gusar
Nah jika kita berbicara lembut
Tentu banyak yang jadi pengikut)*

Ikan pesut berenang di laut
Mencari benang buat layang-layang
Wajah cemberut bikin orang takut
Senyum senang bikin orang sayang

Sunday, January 1, 2006

OH BAPAK PRESIDENKU

Kami Mencintaimu.

Kuteringat. PEMILU (Pilpres) 2004 beberapa tahun silam yang mengantarkan memori ini yang menyaksikan terpilihnya pemimpin bangsa Indonesia yang kita cintai. Alhamdulillah. Puji dan syukur kepada Allah atasnya, serta muncullah harapan agar bangsa Indonesia menjadi baik nasibnya. "Bersama Kita Bisa". Demikianlah Bapak Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama membangun negeri ini, tanah air yang kita cinta ini.

Tidak kita duga...
Tsunami di Aceh (dan sekitarnya) menggemparkan dunia. Ratusan ribu nyawa meregang, duka pun menyelimuti bangsa ini T_T. Dan itu terjadi pada masa-masa awal pemerintahan Bapak Presiden kita. Ujian yang begitu berat, namun ketabahan dan kesungguhan bersama, menjadikan Aceh mampu untuk moving forward.
Bersabarlah Bapak Presidenku...

Ohh tidak, Nias turut diguncang gempa. Tidak sedikit yang menjadi korban. Bapak Presiden kembali menghela nafas panjang, berduka. Dan berdoa. Merapi pun tak ketinggalan. Lahar dan awan panas mengancam...evakuasi digerakkan. Semua panik dan ketakutan...ada apa ini?
Ketika semua mata tertuju ke utara, ternyata bahaya datang dari arah selatan. gempa tektonik berkekuatan 5,9-6,2 skala richter, dengan kedalaman 33 kilometer. Bagian selatan Yogya, khususnya kota Bantul mengalami kerusakan terparah, yang mana tewas lebih dari 4.000 orang, 20.000 orang luka-luka dan lebih dari 100.000 warga kehilangan rumahnya. Angka-angka yang semakin memusingkan Bapak Presiden, namun beliau tetap tabah.

Dari Barat semakin merembet ke timur...
Gempa dan banjir di Gorontalo, gempa di Wamena dan Jayapura, Luapan lumpur hitam yang menenggelamkan sidoarjo, guncangan di manado dan bitung turut mewarnai nasib bangsa ini. Kasihan Bapak Presiden.

Lalu Flu burung semakin merebak, nyawa manusia melayang dengan mudahnya. Dan tak pelak, unggas-unggas tak berdosa pun dihabisi, untuk pencegahan penyebaran wabah itu. Kasihan Bapak Presiden.

Bencana belum mereda, kini kecelakaan transportasi membuat kening Bapak Presiden semakin mengkerut, mungkin uban di kepala beliau juga semakin banyak? Ditambah lagi dengan kekerasan, kriminalitas, dan krisis moral yang melanda negeri ini. Dan permasalahan bangsa yang lain. Kasihan Bapak Presiden.

Entah yang mana lagi...kita lupa sudah berapa banyak ujian menempa negeri kita, namun itu pula yang mengingatkan kita akan nikmat-nikmat dan karunia yang Allah berikan yang tak terhitung jumlahnya, sehingga yang terlisan adalah...Astaghfirullah...

Kasihan Bapak Presiden...Berat sekali beban yang beliau emban....

Terpikirkan olehku.."Mengapa selama ini aku tidak mendoakan beliau?" T_T

FKPM Smanza KAMMI Bpp FORMUSBA IKADZA AL-ROHMAN Kemenkeu RI DJP