Tuesday, September 7, 2010

GUYON; "KHOTBAH YANG LANGKA"

Kisah ini sih katanya nyata. Kejadian di Bandung, entah dimana tepatnya. Temenku Wahid bercerita tentang kisah yang menggelikan. Ada bumbu-bumbu sedikit dari saya, kurang lebih gini nih ceritanya..

Suatu ketika ada seorang ustadz, sebut saja namanya Ustadz Nizar, beliau dihubungi ta'mir masjid agar bisa mengisi khutbah jumat pada tanggal yang telah ditetapkan. Sang ustadz menyanggupi. Namun pada hari H, sang ustadz terlupa, sehingga 15 menit sebelum adzan, ta'mir masjid menghubungi beliau. Alangkah terkejutnya beliau, apalagi kondisi saat itu tidak ada pengganti dan kalau ditolak citra baik beliau bisa tercoreng. Akhirnya dengan kecepatan penuh menggunakan sepeda motor berhelm-kan helm 'cakil' (non-standar), beliau segera menuju masjid tanpa persiapan materi dan pakaian sholat seadanya. Namanya juga buru-buru.

Sesampainya di masjid bertepatan sekali masuk waktunya adzan, sehingga dengan terburu-buru, sang ustadz segera masuk masjid dan langsung naik mimbar. Beliau mengucapkan salam, adzan pun berkumandang, kebetulan muadzin berada agak jauh dari mimbar. Di sela-sela adzan berkumandang, beliau berpikir pasti khutbahnya tidak optimal karena tidak ada persiapan materi, terpaksa menggunakan catatan kecil. Padahal beliau selama ini anti khutbah sambil membaca teks. "Ya sudahlah, seadanya saja." Ia berkata dalam hati. 

Pada saat khutbah dibacakan, beliau sembari melirik sesekali ke jama'ah. Luar biasa ternyata, baru kali ini beliau melihat jama'ah jumat yang tidak tidur satu orang pun (hehe). Semuanya terpana (terperangah?) melihat performa sang ustadz. Benar-benar tidak disangka, semua mata jama'ah melotot terang ke arah sang ustadz. Ustadz pun makin bersemangat. Yang tadinya hanya monoton membaca teks, kini ia menambah-nambah gaya, seperti mengepalkan tangan, menunjuk, menggeleng-geleng, dsb. Berlanjut sampai ke khutbah kedua sampai diakhiri dengan doa. Sang ustadz pun puas dengan performanya dan respon audiens yang sungguh sangat tidak dia sangka-sangka.

Sholat pun akan segera dimulai, muadzin mengumandangkan iqomah. Ustadz yang sekaligus menjadi imam itu mengangkat takbiratul ihram. "Allaaaaah....."
Belum selesai mengucapkan takbiratul ihram, kedua tangannya yang diangkat itu menyentuh sesuatu yang agak keras di atas kedua telinganya. "Tuk!" begitu bunyinya.
Sang ustadz berhenti, "Eh...apa ini?" Dia pun meraba sesuatu tersebut.
"Masya Allah..Laa hawla wa laa quwwata illa billah!!!" Tiba-tiba sang ustadz berteriak terkejut setelah mengetahui apa yang dia raba, yang ternyata sesuatu tersebut terpasang di kepala beliau. Yang ternyata sesuatu tersebut adalah HELM CAKIL yang terlupa beliau lepas saking buru-burunya tadi.

Pantesan....

2 comments:

hahhahahahahahaha
lucu buanget ini ceritanya.
ijin copas ya bangdodo


hahahahh

Post a Comment

FKPM Smanza KAMMI Bpp FORMUSBA IKADZA AL-ROHMAN Kemenkeu RI DJP