Monday, January 9, 2012

TIAP DETIK MENUJU TAKDIR

Saya pernah mendapati dalam sebuah riwayat dikisahkan ada seorang sahabat yang memiliki kehidupan yang serba kekurangan kemudian dia mengemis. Khulafaur Rosidin Umar bin Khattab pun bertanya: "Mengapa engkau tidak bekerja sebagaimana orang lain bekerja untuk mencari nafkah?". Sahabat yang ditanya menjawab: "Karena ini sudah takdir Allah!". Kemudian Umar pun mendaratkan tinjunya yang keras ke arah wajah orang tersebut. Sahabat itu terkejut dan bertanya: "Mengapa engkau tinju wajahku?". Umar menjawab: "Karena itu sudah takdir Allah!!"

Takdir. Adalah sebuah rahasia yang hanya Allah-lah yang mengetahuinya. Allah telah menuliskannya di Kitabnya yang mulia di Lauhil Mahfuzh. Mengimaninya adalah sebuah keniscayaan bagi seorang mukmin. Bahkan iman terhadapnya memiliki keterkaitan yang erat terhadap iman yang lain, iman kepada Allah misalnya.

Ada orang-orang yang menanggapi takdir dengan pasrah, seperti contoh kisah di awal tadi. Sehingga seolah-olah keberadaannya tiada berarti, karena ia sudah ditakdirkan begini dan begitu. Ia akan menganggap bahwa Tuhan tidak adil karena menakdirkan dia miskin sementara orang lain ditakdirkan kaya. Ia menganggap dirinya adalah boneka tali yang bergerak karena digerakkan. Salah kaprah??

Padahal Allah Azza Wa Jalla sudah menjelaskan dalam firman-Nya, bahwa keadaan suatu kaum tidak akan diubah oleh Allah sampai kaum tersebut merubah keadaannya sendiri. Allah juga menjanjikan balasan kebaikan bagi orang-orang yang beriman dan mau berikhtiar dengan berbuat baik. Pun Rasulullah SAW, dalam banyak haditsnya menjelaskan bahwa segala upaya kita tidak akan bernilai hampa. Dan masih banyak lagi petunjuk bagi kita yang menegaskan bahwa sebenarnya, takdir kita adalah pilihan kita.

Takdir kita adalah pilihan kita. Lantas mengapa Allah telah menetapkannya di Lauhil Mahfuzh? Tentang ajal kita, jodoh kita, rezeki kita, nasib baik dan buruk kita.
Menurut saya jawabannya sangat simpel, jawabnya adalah, karena Allah Maha Mengetahui.
Allah Maha Mengetahui, maka Allah sudah tahu setiap detik mulai dari penciptaan kita sampai dengan kematian kita. Allah sudah tahu apa yang akan kita pilih dan bagaimana hasil dari pilihan kita itu.

Memang ada takdir yang Allah tetapkan dengan tujuan lain, yang di luar kuasa kita. Karenanya prasangka kita kepada Allah juga akan menjadi satu hal yang perlu kita kelola dengan baik.

Wallahua'lam bishowab

0 comments:

Post a Comment

FKPM Smanza KAMMI Bpp FORMUSBA IKADZA AL-ROHMAN Kemenkeu RI DJP